
INILAH.COM, Jakarta - Polemik seputar klaim wilayah di dusun Camar Bulan, Sambas Kalimantan Barat, akan dibahas dalam pertemuan antara Indonesia dengan Malaysia.
Joint Indonesia Malaysia meeting yang diselenggarakan dalam waktu dekat ini akan membahas polemik Camar Bulan dan Tanjung Datu. Namun begitu, saat ini pemerintah masih menyiapkan data-data pendukung untuk dipaparkan dalam pertemuan tersebut.
"Target kita ingin menyelesaikan secepatnya tapi kan perlu satu visi dulu, ada Menhan, Menlu, Panglima TNI, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal). Kita satukan dulu kemudian ada masukan dari DPR," ujar Purnomo Yusgiantoro, di kediaman Presiden SBY, di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/10/2011).
Menurut Prunomo, saat ini pemerintah masih mengumpulkan data terkait informasi tersebut. Untuk itu pihaknya akan mengirimkan Bakosurtanal ke lokasi yang dipolemikkan tersebut, agar memastikan apakah patok tersebut bergeser atau tidak. "Kita meminta dulu apakah ada garis perbatasan yang bergeser, kalau ada siap serbu pelanggar batas," imbuhnya.
Lebih lanjut, Purnomo menambahkan, saat ini tugas TNI yang bertugas di wilayah tersebut hanya menjaga perbatasan itu. Untuk itu dirinya mengimbau kepada seluruh pihak agar tidak menyimpulkan apapun sebelum data-data tersebut terkumpul.
"Kita lebih baik crosscheck apakah itu patoknya bergeser, kalau bergeser sebarapa jauhnya atau kalau tidak bergeser apa, kemudian baru dilaporkan," pungkasnya. [gus]
0 komentar:
Posting Komentar